Rabu, 20 Juli 2011

9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Ancam Pernikahan

Hal-hal kecil seperti kebiasaan buruk kerap menjadi pemicu pertengkaran dalam pernikahan. Seperti yang dilansir dari lifescript, ada sembilan kebiasaan buruk yang dapat menghancurkan hubungan rumah tangga Anda. Apa saja?

1. Jarang berhubungan seks ;

Menurut penelitian Newsweek pada 2003 lalu, terdapat 15 persen hingga 20 persen pasangan yang jarang melakukan hubungan seksual. Tidak lebih dari 10 kali mereka bercinta dalam setahun. Walau seks bukanlah satu-satunya hal yang dapat mengancam pernikahan, seks merupakan cara terbaik untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Dan ketika jarang melakukannya, maka keintiman diantara Anda berdua pun akan menghilang.

2. Tidak menjaga penampilan ;

Menurut Tina B. Tessina, penulis buku 'How To Be A Couple and Stilll Be Free', "saat pernikahan sudah berlangsung lama, penampilan tidak lagi berpengaruh. Kebanyak pasangan akan lebih fokus hal-hal internal."

Walau begitu, bukan berarti Anda bisa melupakan penampilan. Bentuk tubuh dan berat badan bisa berubah seiring usia. Oleh karena itu, tetaplah menjaga penampilan dengan rajin berolahraga, merawat diri dan membeli pakaian seksi. Selain bisa meningkatkan keharmonisan rumah tangga, menjaga penampilan juga bisa membuat Anda lebih percaya diri walau usia terus bertambah.

3. Terlalu sering menghabiskan waktu dengan keluarga sendiri ;

Hal ini bisa mengancam pernikahan, jika pasangan Anda merasa dinomorduakan. Selain itu, terlalu sering menghabiskan waktu dengan keluarga sendiri bisa memicu Anda untuk menceritakan keburukan suami pada keluarga. Hal ini jelas berpotensi menjadi masalah dalam pernikahan. Ketika menikah, artinya Anda telah memiliki keluarga sendiri, maka inilah prioritas utama Anda.

"Ini masalah kedewasaan, begitu juga dengan masalah rumah tangga. Pertama dan terpenting adalah kesetiaan Anda pada pernikahan ini. Merupakan hal yang buruk jika Anda mengkhianati pasangan Anda walaupun dengan keuarga sendiri," ujar Tessina.

4. Banyak menghabiskan waktu dengan pekerjaan, teman dan hobi ;

Memiliki kehidupan selain bersama pasangan sangatlah penting untuk menjaga pernikahan tetap harmonis. Namun jika hal ini berlebihan, kehidupan pernikahan bisa terlupakan. Tessina mengatakan,"jangan membuat pasangan merasa terasing, terlupakan atau terputus dari kehidupan rumah tangga karena tidak ada yang lebih penting daripada orang yang Anda cintai."

5. Tidak jujur masalah keuangan ;

Menurut survei yang dilakukan paypai pada tahun 2007, ada 37 persen pasangan yang bertengkar mengenai keuangan ketimbang karena seks atau pekerjaan rumah tangga lainnya. 82 persen responden mengatakan pertengkaran mereka dikarenakan mebeli sesuatu tanpa sepengetahuan pasangan mereka.

Masalah keuangan ini tidak hanya menyebabkan kemarahan saja, tetapi bisa juga membahayakan anggaran rumah tangga Anda di masa depan. Semua penanganan uang harus selalu didiskusikan bersama.

6. Melupakan perhatian kecil ;

Saling memberikan perhatian sederhana kepada pasangan akan membuatnya selalu merasa spesial. Mengucapkan terimakasih saat ia membawakan barang belanjaan Anda, memberikan kecupan sebelum pasangan berangkat kerja atau membuat surprise ketika ulang tahun pernikahan, sangatlah penting untk meningkatkan keharmonisan perkimpoian.

7. Selalu mengkritik dan marah tanpa henti ;

Mencari kesalahan orang terutama orang yang hidup bersama adalah hal yang mudah. Walau omelan Anda sering dijadikan lelucon oleh pasangan saat ia sedang bersama teman-temannya, bukan berarti ia tidak merasa kesal dalam hatinya. Oleh sebab itu, hindari mencari kesalahan suami. Lagipula di awal menikah, Anda telah berjanji untuk menerima ia apa adanya.

"Jika Anda terus menerus menjadi subjek kritik pasangan Anda, maka kehidupan Anda akan menderita. Begitu pulan sebaliknya," ungkap Tessina.

8. Membesar-besarkan masalah kecil ;

Saat pasangan telat menjemput Anda atau lupa membetulkan atap rumah yang bocor, bukan berarti ia tidak mencintai Anda. Dalam pernikahan, ada begitu banyak hal yang tidak sesuai dengan keiinginan dan membuat kesal. Tugas Anda adalah memilah mana masalah yang besar dan mana masalah kecil. Jangan habiskan energi Anda untuk memperdebatkan hal-hal kecil.

9. Berdebat tidak dengan adil ;

Perdebatan kerap kali terjadi pada pasangan menikah. Anak, pekerjaan rumah tangga dan keuangan biasanya menjadi masalah yang sering menimbulkan perbedaan pendapat dan itu merupakan hal yang normal.

Tapi alangkah baiknya bila perdebatan tersebut terjadi dengan adil. Caranya, cobalah menyelesaikan masalah dengan baik-baik, jangan merasa bahwa diri Anda benar sepenuhnya. Selesaikan masalah satu persatu dan mengungkit masalah lama sama sekali tidak dianjurkan. Hindari mengancam apalagi melancarkan kekerasan.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar